ETIKA PUBLIC RELATION
etika public relations adalah konsep
fairness (to be fair and socially responsible) keadilan dan tanggung jawab
sosial. Kita selayaknya mencoba untuk saling menghormati setiap individu dan
masyarakat agar keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang adil bagi semua
pihak.
Prinsip-prinsip
·
Veracity
(to tell the truth)
Prinsip atau pilar pertama
etika public relations sebagai industri komunikasi adalah
menyampaikan kebenaran. Sebagai sebuah prinsip etika, konsep veracity
(to tell the truth) atau mengatakan atau menyampaikan kebenaran merupakan
tahap awal bagi dasar-dasar asumsi tentang berperilaku etis.
·
Non-maleficence
(to do no harm)
Konsep non-maleficence
(to do no harm) merupakan prinsip dasar perilaku moral. Sebagai salah
satu pilar atau prinsip etika dalam bidang public relations,
prinsip ini menyediakan satu analisis pertanyaan dari berbagai keputusan yang
telah dipilih oleh organisasi sebelum organisasi tersebut memutuskannya.
Pertanyaan itu adalah “apakah tindakan saya menyakiti orang lain?”. Hal ini
bukanlah akhir dari analisis melainkan suatu langkah awal. Kita cenderung untuk
menghindari melakukan hal-hal yang dapat menyakiti orang lain sebisa mungkin.
Namun terkadang, apa yang kita lakukan dapat menyakiti orang lain walaupun
tanpa kita sadari. Terkait dengan hal ini, apa yang kita lakukan tersebut bukan
berarti kita berperilaku tidak etis kepada orang lain.
·
Beneficence
(to do good)
Konsep beneficence (to do
good) merupakan bentuk lain dari prinsip menghindari menyakiti orang
lain namun lebih proaktif. Dengan mencari kesempatan untuk melakukan hal-hal
baik dapat membantu dalam proses pembuatan keputusan tentang moralitas relatif
dari berbagai kegiatan public relations. Misalnya, ketika
mengembangkan program hubungan komunitas dengan cara mencari sponsor untuk
kegiatan amal yang merupakan kegiatan yang dapat memberikan kebaikan bagi
publik.
·
Confidentiality
(to respect privacy)
Prinsip atau pilar berikutnya
adalah confidentiality (to respect privacy) atau menghormati
wilayah pribadi orang lain dengan tetap menjaga kerahasiaan informasi. Hal ini
merupakan salah satu sifat pengambilan keputusan etis terkait dengan fungsi
komunikasi publik. Dalam komunikasi publik, seringkali terjadi konflik antara
kebutuhan untuk menyampaikan kebenaran dan prinsip kesetaraan dalam menjaga
wilayah pribadi. Pengambilan keputusan yang etis tidak akan dapat dilakukan
jika tidak diimbangi dengan tindakan nyata.
·
Fairness
(to be fair and socially responsible)
Prinsip atau pilar yang terakhir
dalam etika public relations adalah konsep fairness
(to be fair and socially responsible) keadilan dan tanggung jawab
sosial. Kita selayaknya mencoba untuk saling menghormati setiap individu dan
masyarakat agar keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang adil bagi semua
pihak.
Kelima prinsip atau pilar
tersebut merupakan pedoman bagi pengambilan keputusan etis dalam berbagai
praktik public relations.Kelima prinsip atau pilar tersebut
juga merupakan jembatan penghubung antara aspek teoritis dari etika sebagai
bidang studi filsafat dan cara bagaimana teori-teori tersebut diwujudkan dalam
tataran praktis.
Kode Etik Profesi Public Relations
Tidak dipungkiri bahwa public relations dipandang sebagai sebuah
metode komunikasi yang menggunakan cara-cara manipulatif guna membentuk citra
positif sebuah organisasi di mata publik dan terkadang mengabaikan aspek-aspek
etika. Hal ini tentunya merupakan salah satu indikator isu etika public relations bagi para
profesional public
relations.
Menurut Karey
Harrison dan Chris Galloway (2005), para
profesional public relations di dalam menjalankan tugasnya
memberikan informasi terkait pengambilan keputusan mempertimbangkan beberapa
hal yaitu pedoman dan model yang direkomendasikan termasuk di dalamnya kode
etik public relations. Hal ini memang tidak menjamin etis
tidaknya perilaku para profesional public relations, namun adanya
pedoman atau kode etik dapat memberikan koridor bagi para profesional public
relations dalam menjalankan tugasnya sebagaimana kode etik wartawan dalam ranah
jurnalistik. (Baca juga : Pengertian Jurnalistik Menurut Para
Ahli)
Para profesional public
relations yang telah menerapkan model etika dalam tugasnya, maka akan
dapat memilih cara-cara yang etis untuk membentuk citra sebuah organisasi.
Karena itu, badan profesional public relations di seluruh
dunia telah mengembangkan kode etik bagi para profesional public
relations. Berbagai organisasi public relations seperti
The Canadian Public Relations Society atau the International Public Relations
Association telah memiliki kode etik tersendiri, begitu pula dengan Perhimpuan
Hubungan Masyarakat Indonesia. (Baca juga : Prospek Kerja Ilmu Komunikasi)
Manfaat Mempelajari
Etika Public Relations
Mempelajari Etika Public
Relations dapat memberikan manfaat bagi kita diantaranya adalah
sebagai berikut :
· O memahami pengertian
etika.
· O memahami pengertian
etika public relations.
· O memahami
prinsip-prinsip dalam etika public relations.
· O memahami landasan
teori etika public relations.
· O memahami landasan
dibentuknya kode etik profesi public relations.

Komentar
Posting Komentar